
Saat ketemu Kelik terlihat wajah Kang Bejo datar dan kurang semangat. Padahal Kang Bejo barusan pulang mengikuti sebuah pelatihan motivasi yang dikemas dalam nasehat-nasehat spiritual. Kelik makin penasaran dengan ekspresi Kang Bejo, dan akhirnya tidak tahan untuk bertanya.
“Kang, ada apa tho kok kelihatan kurang bergairah gitu ?, padahal Kang Bejo kan habis pelatihan motivasi, apalagi yang menyampaikan seorang ustadz ternama !“.
“Tidak apa-apa, semuanya baik-baik saja, hanya saya tidak menemukan Pak Ustadz pengajar itu“, jawab Kang Bejo.
“Lho, mosok dua hari pelatihan tidak ketemu ustadznya, lha Kang Bejo rakyo ikut paket eksekutif tho Kang ?“, tanya Kelik.
“Iya betul, ikut eksekutif juga betul, dan memang ustadz itu juga pengisi utama pelatihan itu. Hanya hampir seluruh kata-kata yang indah yang disampaikan oleh pengajar itu selalu dicuplik dari kata-kata para tokoh atau orang laing yang dikagumi Pak Ustadz itu. Seakan-akan saya tidak menemukan lagi sesuatu yang asli yang muncul dari pribadi Pak Ustadz itu. Tadinya saya berharap bisa mendapatkan sesuatu yang asli dari nasehat dan pengalaman Pak Ustadz, walaupun mungkin sangat sederhana dan tidak waaah..., jadi sebenarnya saya tidak ketemu Pak Ustadz, saya hanya mendengar cerita bagus“. Kang Bejo beralasan.
“oooo.....“, Kelik melongo.
“Memang banyak nasehat dan kata-kata bagus bertebaran, tapi bukan dari dirinya sendiri, setiap nasehat selalu diakhiri kata-kata ini nasehat tokoh ini, ini kata-kata mutiara tokoh itu..... “
Jadi murungku ini sebenarnya lagi mawas diri, mungkin saat inipun saya kehilangan diriku sendiri, kebanyakan apa yang aku katakan dan aku lakukan masih tiru-tiru. Padahal nanti saat aku dipanggil pulang, harus sendiri dan jadi diriku sendiri, biarpun masih seperti ini, aku pingin jadi diriku sing asli dan kalo harus tumbuh ya tumbuh ya aslinya BEJO, walau sering kali untuk menjadi asli itu diplocoti, diucek, diumbah dan pasti menyakitkan. Semoga saat nati di alam Original ketika namaku dipanggil “BEJO“, aku tahu panggilan itu untukku“.
“oooooo....“, kelik makin bengong.
Sayup-sayup terdengar lagu yang dilantunkan Ariel Peterpan, “buka dulu tooooopeeeeengmu....buka dulu tooopeeeengmu.......“
Pura adi, 18 April 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar