Haru
Tangis
Senyum
Tawa
apa adanya
bambu berderit nyeri
bunga anggrek merekah indah
ular mendesis marah
perempuan mendesah gairah
jujurlah
rasa sedih senang datang
tanpa bisa ditentang
menyergap menyerang
menyerah
mengAllah
D 27092015
Kamis, 27 Agustus 2015
Rabu, 26 Agustus 2015
Syi'ir Tanpo Waton
استغفر الله ربّ البرايا # استتغفر الله من الخطا يا
ربّي زدني علما نافعا # ووفّقني عملا صالحا
يا رسول الله سلام عليك # يا رفيع الشان و الدرج
عطفة يا جيرة العالم # يا أهَيل الجود والكرم
astaghfirullah robal baroya
astaghfirullah minal khotoya
rabbi zidni ilman nafia
wawafiqni amalan sholihan
Ya rasulalla salamun alaik
ya rafi asyani waddaraji
atwatayyaji ratalalami
ya uhai laljuu diwal karami
ngawiti ingsun nglarar syiiran
kelawan muji maring pengeran
kang paring rohmat lan kenikmatan
rino wengine tanpa pidungan 2x
duh bolo konco priyo wanito
ojo mung ngaji syareat bloko
gur pinter dongeng nulis lan moco
tembe burine bakal sangsoro 2x
akeh kang apal quran hadise
seneng ngafirke marang liyane
kafire dewe dak digatekke
yen isih kotor ati akale 2x
gampang kabujuk nafsu angkoro
ing pepahese gebyare dunyo
iri lan meri sugihe tonggo
mulo atine peteng lan nisto 2x
ayo sedulur jo ngelaleake
wajibe ngaji sak pranatane
nggo ngandelake iman tauhide
baguse sangu mulyo matine 2x
kang aran sholeh baguse atine
kerono mapan sari ngelmune
laku thoriqah lan makrifate
ugo hakekat manjing rasane 2x
al quran qadim wahyu minulyo
tanpa tinulis iso diwoco
iku wejangan guru waskito
den tancepake ing jero dodo 2x
kumantil ati lan pikiran
mrasuk ing badan kabeh jeroan
mukjizat rosul dadi pedoman
minongko dalan manjinge iman 2x
kelawan Allah kang moho suci
kudu rangkulan rino lan wengi
ditirakati diriyadhahi
dzikir lan suluk jo nganti lali 2x
uripe ayem, rumongso aman
dununge roso tondo yen iman
sabar narimo najan paspasan
kabeh tinakdir saking pengeran 2x
kelawan konco dulur lan tonggo
kang podho rukun ojo nesio
iku sunahe rasul kang mulya
nabi Muhammad panutan kito 2x
ayo nglakoni sekabehane
Allah kang bakal ngangkat drajate
senajan asor toto dhohire
ananging mulya maqom drajate 2x
Ya rasulalla salamun alaik
ya rafi asyani waddaraji
atwatayyaji ratalalami
ya uhai laljuu diwal karami
Selasa, 25 Agustus 2015
Awal Dari Sebuah Perjalanan
Seseorang bertanya kepada Yusuf bin al-Husain:
“Apakah yang harus aku lakukan agar aku bisa dekat dengan Tuhan?”, tanyanya.
“Ceritakan rahasiamu kepadaNya, dan jangan sampai ada seorang pun di dunia ini yang mengetahui rahasianya. Melalui hal itu, sebuah tali keimanan akan tumbuh kepada Sang Ilahi.
Orang itu melanjutkan pertanyaannya: “Hanya itukah yang akan membantuku dekat denganNya?”
“Dirikan hubungan yang teguh di awal perjalanan spiritualmu. Beribadahlah. Memiliki niat yang kuat juga penting. Dan jika memungkinkan, nikmati kesunyian, itu akan lebih baik.” Jawab al-Husain.
“Tetapi bagaimana aku mencapai tahap dimana aku bisa berkomunikasi denganNya?” tanyanya kembali.
“Aku telah menjelaskan apa yang engkau butuhkan” kata al-Husain. Tetapi engkau ingin mencapai sebuah akhir sebelum engkau memulainya, dan hal itu tidak mungkin.
“Apakah yang harus aku lakukan agar aku bisa dekat dengan Tuhan?”, tanyanya.
“Ceritakan rahasiamu kepadaNya, dan jangan sampai ada seorang pun di dunia ini yang mengetahui rahasianya. Melalui hal itu, sebuah tali keimanan akan tumbuh kepada Sang Ilahi.
Orang itu melanjutkan pertanyaannya: “Hanya itukah yang akan membantuku dekat denganNya?”
“Dirikan hubungan yang teguh di awal perjalanan spiritualmu. Beribadahlah. Memiliki niat yang kuat juga penting. Dan jika memungkinkan, nikmati kesunyian, itu akan lebih baik.” Jawab al-Husain.
“Tetapi bagaimana aku mencapai tahap dimana aku bisa berkomunikasi denganNya?” tanyanya kembali.
“Aku telah menjelaskan apa yang engkau butuhkan” kata al-Husain. Tetapi engkau ingin mencapai sebuah akhir sebelum engkau memulainya, dan hal itu tidak mungkin.
Menginginkan Jalan Pintas
“Mengapa engkau menghabiskan waktu kami dalam mencari Tuhan jika engkau begitu mengenalNya dengan baik?”, tanya para murid Hasan al-Bashri. “Engkau bisa langsung menjelaskan kepada kami seperti apa Dia.”
“Benar”, jawab Hasan al-Bashri. Tetapi hal ini terjadi karena suatu hari ketika aku sedang berdiri didepan sebuah rawa-rawa, aku melihat ada seorang pria yang bersiap-siap untuk menyeberanginya. Aku berteriak: “Hati-hati disana, kau bisa terpeleset dibatunya dan engkau akan basah kuyup!”
Pria itu menjawab: “Jika itu terjadi, hanya aku yang akan kotor. Jadi Hasan, jika kau terpeleset dan jatuh di jalanmu, seluruh muridmu akan ikut terpeleset dan jatuh bersamamu.”
“Pada saat itu aku mengerti bahwa Tuhan adalah suatu pencarian pribadi, setiap orang bertanggungjawab atas pencariannya. Seorang master bisa berbagi pengalamannya, tetapi tidak pada hasilnya.”
“Benar”, jawab Hasan al-Bashri. Tetapi hal ini terjadi karena suatu hari ketika aku sedang berdiri didepan sebuah rawa-rawa, aku melihat ada seorang pria yang bersiap-siap untuk menyeberanginya. Aku berteriak: “Hati-hati disana, kau bisa terpeleset dibatunya dan engkau akan basah kuyup!”
Pria itu menjawab: “Jika itu terjadi, hanya aku yang akan kotor. Jadi Hasan, jika kau terpeleset dan jatuh di jalanmu, seluruh muridmu akan ikut terpeleset dan jatuh bersamamu.”
“Pada saat itu aku mengerti bahwa Tuhan adalah suatu pencarian pribadi, setiap orang bertanggungjawab atas pencariannya. Seorang master bisa berbagi pengalamannya, tetapi tidak pada hasilnya.”
Langganan:
Postingan (Atom)